MindMap Gallery Kelenjar Endokrin
Ide utama dari peta pikiran ini: Thymus Adrenal Pancreas Gonade (Ovarium and Testis) Pineal Hypothalamus Pituitary Thyroid Para thyroid Feedback positif Feedback negative For homework Map1_backup_15059b
Edited at 2021-07-15 16:45:35kelenjar endokrin
feedback positif
Umpan balik positif terjadi ketika produk umpan kembali untuk meningkatkan prduksi sendiri . hal ini menyebabkan kondisi semakin ekstrim. Contoh dari umpan balik positif adalah produksi susu oleh seorang ibu untuk bayinya. Saat bayi menyusu pesan saraf dari putting menyebabkan kelenjar pituitary mengsekresi prolaktin. Prolaktin pada gilirannya , merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan susu , sehingga bayi menyusu lagi . hal ini menyebabkan lebih banyak prolaktin yang akan di keluarkan dan lebih banyak susu yang di produksi contoh yang kedua adalah pada wanita selama siklus menstruasi esterogen membeikan umpan balik positif pada kadar GnRH untuk mengsekresi LH dan FSH dan peningkatan kadar esterogen selama fase folikular merupakan stimulus dari LH dan FSH setelah pertengahan siklus, sehingga ovum menjadi matang dan terjadi ovulasi, ovulasi hari terjadi kepada siklus ovulasi setelah puncak kadar LH dan jam setelah puncakestradiol . setelah hari ke-14 korpus luteum akan mengalami involusi karena di sebabkan oleh penurunan estradiol dan progesterone sehingga terjadi proses menstruasi
Thymus
•di dalam mediastinum di belakang os sternum • setinggi bifurkasi trakea. • terdiri dari 2 lobus. • Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak dibawah 18 tahun. •Berfungsi untuk pertumbuhan. Bila kekurangan kelenjar timus akan menderita kretinisme (kekerdilan) dan bila kelebihan menimbulkan gigantisme (raksasa).
hormon: Memproduksi hormon paratiroid, yaitu hormon peptida yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah dan tulang.
fungsi
•Produksi Sel Limfosit T Kelenjar timus akan memproduksi hormon tymosin, hormon ini berfungsi sebagai pemicu pembentukan sel limfosit T dalam tubuh. Sel limfosit T itu sendiri merupakan kelompok sel darah putih yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh, terutama sistem kekebalan tubuh seluler. Sel limfosit T dapat membedakan jenis patogen berdasarkan kemampuannya berevolusi sepanjang waktu. •Sedikit Berperan Dalam Pertumbuhan Sampai Masa Pubertas Selain bagian dari sistem imun, kelenjar timus juga memiliki sedikit peran untuk pertumbuhan seseorang karena pada kelenjar timus terdapat penumpukan hormon pertumbuhan yaitu hormon somatotrof.
cara kerja
Satu kegiatan timus yang diketahui adalah limfopoiesis (pertumbuhan dan pematangan limfosit) yang terutama terjadi selama masa fetal dan awal masa pasca lahir, sel-sel plasma dan mielosit juga dibentuk dalam jumlah kecil. Timus juga menghasilkan hubungan dengan sel retikuler epitelial untuk mengetahui antigen asing dan bila antigen ini berhubungan dengan membran glikoprotein pada permukaan sel yang ditandai dalam “Major Histocakompatibility Complex” (M.H.C). ________________________________________ Glikoprotein MHC bekerja sebagai reseptor pengikat antigen yang mengaktifkan respon sel T yang tepat tehadap antigen asing yang khusus dan sel T tersebut menghasilkan sel yang mempunyai kemampuan imunologi atau kekebalan tubuh. Dalam organ limfoid sel T menempati zona “thymus dependent” termasuk zona parakortikal limfonodus. Pada orang dewasa timus tetap merupakan sumber limfosit kecil yang penting, terutama bila seseorang telah mengalami brkurangnya organ limfoid karena radiasi. ________________________________________ Substansi yang berefek humoral tampaknya menembus melalui saringan kedap-sel dan bekerja sebagai pengganti timus yang paling dikenal dengan timosin. Timosin dihasilkan oleh sel retikuler epitelial dan dapat diraikan menjdi 2 fraksi glikoprotein dengan B.M. rendah. Substansi yang mematangkan sel T adalah “timoprotein”. ________________________________________ Timus dipengaruhi oleh kelenjar kelamin, kelenjar adrenal, dan kelennjar tiroid. Hormon kelamin menyebabkan involusi dan tiroidektomi mempercepat involusi. ________________________________________ Miastenia gravis adalah salah satu penyakit gangguan autoimun yang mengganggu sistem sambungan saraf (synaps). Pada penderita miastenia gravis, sel antibodi tubuh atau kekebalan akan menyerang sambungan saraf yang mengandung acetylcholine (ACh), yaitu neurotransmiter yang mengantarkan rangsangan dari saraf satu ke saraf lainnya. Jika reseptor mengalami gangguan maka akan menyebabkan defisiensi, sehingga komunikasi antara sel saraf dan otot terganggu dan menyebabkan kelemahan otot. ________________________________________ Penyebab pasti reaksi autoimun atau sel antibodi yang menyerang reseptor acetylcholine belum diketahui. Tapi pada sebagian besar pasien, kerusakan kelenjar thymus menjadi penyebabnya. Maka itu kebanyakan si penderita akan menjalani operasi thymus. Tapi setelah thymus diangkat juga belum ada jaminan penyakit autoimun ini akan sembuh. ________________________________________ Thymus adalah organ khusus dalam sistem kekebalan yang memproduksi antibodi. Organ ini terus tumbuh pada saat kelahiran hingga pubertas, dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Tapi pada orang-orang tertentu, kelenjar thymus terus tumbuh dan membesar, bahkan bisa menjadi ganas dan menyebabkan tumor pada kelenjar thymus (thymoma). Pada kelenjar thymus, sel tertentu pada sistem kekebalan belajar membedakan antara tubuh dan zat asing. Kelenjar thymus juga berisi sel otot (myocytes) dengan reseptor acetylcholine.
Adrenal
•Sepasang, terletak dekat kutup atas ginjal •Bentuk : kanan->pyramid ,melekat pada kutub atas ren kiri : bulan sabit, menempel pada bagian tengah ren mulai dari kutub atas sampai daerah hilus • Pada manusia panjangnya 4 – 6 cm, lebar 1- 2cm dan tebal 4- 6 mm •Berat ke duanya adalah 8 gr
hormon: Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di bagian luar, dan medulla adrenal di bagian dalam. Nama kelenjar ini mungkin mengingatkan Anda pada kata ‘adrenalin’. Memang, salah satu hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal adalah hormon adrenalin (dikenal juga dengan homon epinephrin). Hormon ini membuat detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat, saat dilanda stres.
Vascularisasi : •Arteri suprarenalis superior (cab. A.franica inferior) • Arteri suprarenalis media (cab. Aorta abdominalis) • Arteri suprarenalis inferior (cab a. renalis)
cara kerja
Adrenalin dimulai di otak. Ketika Anda merasakan situasi berbahaya atau stres, informasi itu dikirim ke bagian otak yang disebut amigdala. Area otak ini berperan dalam pemrosesan emosi. Jika bahaya dirasakan oleh amigdala, amigdala mengirimkan sinyal ke wilayah lain di otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus sendiri adalah pusat komando otak. Bagian ini akan berkomunikasi dengan seluruh tubuh melalui sistem saraf simpatik. Hipotalamus mengirimkan sinyal melalui saraf otonom ke medula adrenal. Ketika kelenjar adrenal menerima sinyal tersebut, mereka merespons dengan melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah. Begitu berada di aliran darah, adrenalin akan: • mengikat reseptor pada sel hati untuk memecah molekul gula yang lebih besar, yang disebut glikogen, menjadi gula yang lebih kecil dan lebih mudah digunakan yang disebut glukosa; ini memberi otot Anda dorongan energi • mengikat reseptor pada sel otot di paru-paru, menyebabkan Anda bernapas lebih cepat • merangsang sel-sel jantung untuk berdetak lebih cepat • memicu pembuluh darah berkontraksi dan mengarahkan darah ke kelompok otot utama • kontrak sel otot di bawah permukaan kulit untuk merangsang keringat • mengikat reseptor di pankreas untuk menghambat produksi insulin Perubahan tubuh yang terjadi saat adrenalin bersirkulasi ke seluruh darah biasa disebut adrenalin rush karena perubahan ini terjadi dengan cepat. Faktanya, mereka terjadi begitu cepat sehingga Anda mungkin tidak sepenuhnya memproses apa yang terjadi. Aliran adrenalin inilah yang memberi Anda kemampuan untuk menghindar dari jalan mobil yang melaju bahkan sebelum Anda sempat memikirkannya.
Pancreas
•terletak retroperitoneal, kecuali cauda terletak intra peritoneal melintang di abdomen dan berat 120 gram, yang terdiri dari caput, collum, corpus, cauda •termasuk salah satu dari beberapa organ yang berada di dalam cavum abdomen atau rongga perut. Mempunyai panjang kira-kira enam inch, dan terletak di regio epigastrium • bagian-bagian pancreas : caput , collum, corpus , dan cauda •Pankreas mempunyai saluran yang disebut ductus pancreaticus mayor (=ductus Wirsungi) dan ductus pancreaticus acessorius (=ductus Santorini) yang akan bermuara masuk ke dalam duodenum bersama dengan ductus choledochus/ductus biliaris.
Vascularisasi : a. pancreaticoduodenale superior (cab. a.gastroduodenalis), a.pancreaticoduodenale inferior (cab. A. mesenterica superior), a. panreatica mayor ( cab. A.lienalis)
Inervasi :serabut simpatis (ganglion seliaca), parasimpatis (n. vagus)
fungsi
Pankreas memiliki dua fungsi, yaitu: fungsi eksok rin dan fungsi endokrin. Fungsi eksokrin diperankan oleh sel sekretoria lobulanya, yang membentuk getah pankreas dan berisi enzim dan elektrolit. Getah pankreas itu kemudian akan melalui saluran pankreatik masukke dalam duodenum. Getah pankreas itu mengandung zat-zat sebagai berikut: • Nat rium bikarbonat yang be rfungsi untuk menet ralkan keasaman usus dengan menaikkan pH menjadi 8. Net ralisasi asam ini penting untuk dapat memfungsikan enzim-enzim pencernaan,karena enzim-enzim pencernaan tidak dapat berfungsi pada suasana asam. Selain itu netralisasi asam juga dipe rlukan untuk melindungi dinding mukosa dari cedera dan pembentukan tukak. • Amilase yang berfungsi untuk menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa. • Lipase yang berfungsi untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan monogliserida, dengan cara mengkatalisis pemecahan asam lemak yang melekat pada asam karbon dari gliserol. Asam lemak yang terikat pada karbon tetap dan membentuk monogliserida. • Dua p rotease, yaitu tripsin dan kimotripsin. Enzim-enzim ini melanjutkan pencernaan protein. Kimotripsin mematahkan ikatan peptida sebagaimana yang dilakukan oleh pepsin. Tripsin mematahkan ikatan peptida pada sisi C terminal dari arginin dan lisin. • Karboksi peptidase yang be rfungsi untuk memindahkan satu per satu asam amino yang terletak pada ujung terminal molekul-molekul peptida. Jadi ia membantu menghidrolisis peptida menjadi asam amino. • Nuklease yang berfungsi untuk menghidrolisis asam nuklet (RNA dan DNA) menjadi komponen nukleotida. Selain memiliki fungsi eksokrin, pankreas juga memiliki fungsi endokrin. Fungsi endokrin pankreas adalah memproduksi dan melepaskan hormon insulin, glukagon dan somatostatin. Hormon- hormon ini dihasilkan oleh jenis sel-sel tertentu yang terdapat dalam pulau-pulau langerhans Pankreas manusia mempunyai langerhans yang memiliki peran dalam menjalankan fungsi Endokrin pankreas. Pulau langerhans ialah kelompok sel-sel yang tersebar di seluruh pankreas yang kaya dengan pembuluh darah dan menyusun 1-2% seluruh dari masa pankreas. Langerhans terbagi atas 4 jenis sel yang setiap selnya menghasilkan hormon yang beragam dan setiap hormone memiliki fungsi yang beragam. Macam-macam sel tersebut ialah sebagai berikut.
mekaniske kerja
Keseimbangan metabolisme tergantung pada pemeliharaan glukosa darah pada konsentrasi yang dekat dengan titik pasang, yaitu sekitar 90mg/ 100ml pada manusia. Ketika glukosa darah melebihi kadar tersebut, insulin dilepaskan dan bekerja menurunkan konsentrasi glukosa. Ketika glukosa darah turun di bawah titik pasang, glukagon meningkatkan konsentrasi glukosa. Melalui umpan balik negatif, konsentrasi glukosa darah menentukan jumlah relatif insulin dan glukagon yang disekresikan oleh selsel Pulau Langerhans. Baik insulin maupun glukagon mempengaruhi konsentrasi glukosa darah melalui berbagai mekanisme. Insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan cara merangsang hampir semua sel tubuh kecuali sel-sel otak untuk mengambil glukosa dari darah. Sel- sel otak unik karena dapat mengambil glukosa dari darah tanpa insulin; sebagai akibatnya, otak mempunyai akses terhadap molekul bahan bakar itu setiap saat). Insulin juga menurunkan glukosa darah dengan memperlambat perombakan glikogen dalam hati dan menghambat konversi atau perubahan asam amino dan asam lemak menjadi gula. Hati dan otot menyimpan gula sebagai glikogen, sementara sel- sel jaringan adiposa mengubah glukosa menjadi lemak. Hati merupakan pusat kunci pengolahan bahan bakar karena hanya sel hati yang sensitif terhadap glukagon. Secara normal, glukagon mulai mempunyai pengaruh sebelum glukosa darah turun lebih rendah dari titik pasang. Pada kenyataannya, segera setelah kelebihan glukosa dikeluarkan dari darah, glukagon akan memberikan sinyal ke sel- sel hati untuk meningkatkan hidrolisis glikogen, mengubah asam amino dan asam lemak menjadi glukosa, dan memulai pelepasan glukosa secara perlahan- lahan kembali ke dalam sirkulasi.
HORMON
alam sistem endokrin, pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Keduanya berperan penting untuk mengontrol kadar gula darah (glukosa). Bagian penghasil hormon di kelenjar pankreas disebut dengan pankreas endokrin. Selain terlibat dalam sistem endokrin atau sistem hormon, kelenjar pankreas juga berperan dalam sistem pencernaan dengan menghasilkan enzim, seperti enzim lipase untuk memecah lemak. Bagian pankreas penghasil enzim tersebut dikenal sebagai pankreas eksokrin.
Gonade ( Ovarium and Testis)
Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari hipofisis. Menghasilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel (FSH = Folicle Stimulating Hormone dan LH = Lutenizing Hormone)
Testis (orchis)
•Homolog dengan ovarium. • Terdapat sepasang testis , berbentuk bulat panjang dan terdapat di dalam cavum scroti/ scrotum. •Bagian – bagian: Ekstremitas superior Ekstremitas inferior Margo anterior Margo posterior Facies lateralis dan facies medialis. •Testis menghasilkan hormon androgen ( testosteron, Dehidrotestosteron, estradiol, estron, DHEA sulfat/ dehidroepiandrosteron)
•vascularisasi testis dari arteri testikularis/ a. spermatika interna ( kanan dan kiri dicabangkan dari aorta abdominalis. • Anyaman vena testikularis/ v. spermatika interna disebut pleksus venosus pampiniformis. • V. testikularis kanan bermuara ke vena cava inferior. • V. testikularis kiri bermuara ke vena renalis kiri.
ovarium
Merupakan alat reproduksi wanita, yang setelah dewasa menghasilkan ova ( telur ). Berfungsi sebagai kelejar endokrin ( menghasilkan estrogen dan progesteron). Terdapat sepasang dengan panjang + 3 cm, lebar 1,5 cm, tebal 1 cm.
•vascularisasi ovarium oleh arteri ovarica ( cabang dari aorta abdominalis ). •Anyaman vena ovarica disebut plexus venosus pampini formis. • V. ovarica kanan bermuara ke vena cava inferior. •Vena ovarica kiri bermuara ke vena renalis kiri. • Inervasi ovarium oleh plexus hypogastricus.
Gonadotropin yaitu nama umum untuk hormon yang dilepaskan oleh hipofise
•Pada pria, hormon GnRH merangsang produksi LH (Luteinizing Hormone) di dalam kelenjar pituitari. LH kemudian terbawa aliran darah, berikatan dengan reseptor sel-sel di dalam testis lalu merangsang pembentukan sel sperma. •Pada wanita, FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah merangsang pembentukan sel telur baru dalam ovarium. Pembentukan sel telur baru lantas merangsang produksi hormon estrogen. Estrogen lalu mengirimkan sinyal balik menuju kelenjar pituitari. Sinyal ini membuat kelenjar pituitari menurunkan produksi FSH dan meningkatkan produksi LH. Perubahan dalam jumlah FSH dan LH kemudian merangsang terjadinya ovulasi, yakni pelepasan sel telur dari ovarium. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, akan mengalami menstruasi dan siklus dimulai kembali dari pelepasan hormon GnRH. Pelepasan salah satu hormon gonadotropin ini mempunyai dorongan yang bervariasi. Misalnya, sebelum ovulasi, dorongan untuk hormon terjadi lebih sering
hormon gonad
Progesterone Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantantasi. • Gonadotropin Releasing Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. • FSH (Folikel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Pineal
•epifisis serebri •Terletak di antara ke 2 hemisferium serebri menempel pada ventrikel 3 • Berbentuk seperti biji pinus •Menghasilkan melatoninmengatur irama tidur •Menyelaraskan fungsi kerja kelenjar endokrin yang lain
fungsi
Memproduksi melatonin • Untuk meregulasi siklus tidur • Berperan dalam meregulasi kerja kelenjar pituitary • Mempengaruhi sekresi hormone seks • Membantu metabolisme obat • Tempat untuk mengatur pigmentasi kulit • Berhubungan dengan sel sel yang sensitive cahaya • Berhubungan dengan saraf mata penglihatan • Pusat penerima dari seluruh sensor eterik seperti penglihatan, pendengaran emosi dan lainnya • Mengatur waktu biologis yang berhubungan dengan musim dan cahaya • Pengatur suhu tubuh • Sebagai mata ketiga dan berhubungan dengan rohani
Cara kerja
•cara kerja kelenjar pineal pada malam hari , hormon melantolin pada kelenjar pineal akan lebih lama bekerj di bandingkan di siang hari . panjang nya waktu yang menghasilkan hormon melantolin berhubungan degan jam biologis manusia •sedang cara kerja kelenjar pineal dalam aktivitas seksual tiap tingkatan umur berbeda pada saar masih anak-anak kelenjar pineal dan kelenjar tymus akan berada dalam kondisi aktif sehingga menghambar perkembangan seksual dan pada saaat masa pubertas akan mengalami penyusutan dan mengeluarkan sedikit melatonin . adapun cara kerja pineal berhubungan dengan mata ketiga dan rohani hamper sama seperti cara kerja saat masih anak-anak •ketika berhubungan dengan mata ketiga dan rohani kelenjar pineal akan menghasilkan DMT “dimethyltryhptamine” yaitu zat yang menghubungankan antara nyata dan tidak nyata membentuk pola resonansi. Dalam kondisi ini seseorang bisa kembali ke dunia nyata dimana kita bisa melihat secara nyata dan tidak nya
hormon
Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak. Kelenjar sistem endokrin ini menghasilkan hormon melatonin, yang membantu Anda tertidur lelap.
Hypothalamus
Memproduksi releasing hormon -> berefek pada kelenjar pituitar -> memproduksi hormon yang berfungsi -> mengontrol Keseimbangan cairan,tidur, temperatur tubuh,nafsu makan dan tekanan darah.
Berada di bagian tengah otak
nuClei hypothalamus
hormon-hormon yang di produksi hypotalamus
Releasing Hormones ( RH)
Growth Hormone RH
Gonadotrophin RH
Thyrotropin RH
Prolactin RH
Corticotropin RH
Release- inhibiting Hormones:
Somatostatin
Dopamin
Fungsi
hipotalamus juga berkaitan dengan kemampuan tubuh untuk mengendalikan beberapa hal lain, di antaranya: • Denyut jantung • Suasana hati • Kualitas maupun kuantitas tidur • Dorongan seks • Pelepasan hormon dari banyak kelenjar, termasuk kelenjar pituitari. Hal-hal tersebut tidak terlepas dari fungsi hipotalamus yang bekerja sama dengan kelenjar pituitari, dengan menghasilkan hormon-hormon yang penting bagi tubuh. Fungsi hipotalamus (ranah hormon) 1. Sebagai pusat tertinggi pengaturan sistem hormon. 2. Mengatur pituitari anterior dan posterior
meknisme sistem hipotalamus
Hipotalamus berperan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan manusia. Hipotalamus terletak di bawah otak besar (cerebrum). Hipotalamus berkerja dengan cara mengeluarkan hormon yang mengontrol kerja kelenjar hipofisis (pituitary). Hipotalamus dapat berkumunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua cara, yaitu dengan impuls saraf atau mengeluarkan hormon. Misalnya, jika tekanan darah turun, hipotalamus akan mengirimkan impuls saraf ke kelenjar hipofisis bagian depan. Akibatnya hipofisis menyekresikan ADH (antidiuretic hormon) yang menyebabkan tekanan darah naik. Hipotalamus juga dapat mengeluarkan hormon yang disebut dengan releasing hormone dan inhibiting hormone. Releasing hormone merangsang kelenjar hopifisis untuk menyekresikan hormon tertentu. Inhibiting hormone menekan kelenjar hipofisis sehingga tidak menyekresikan hormon tertentu. Selain dengan hormon, hipotalamus bekerja sama melalui impuls saraf karena hipotalamus tersusun atas sel-sel neurosekretori.
Pituitary
•master of gland •disebelah inferior hypotalamus (fossa hipofiseal os sfenoidale) • bentuk agak oval • terhubung dengan hypothalamus melalui tangkai pendek infundibulum.
fungsi:
Setelah mendapatkan rangsangan dari hipotalamus, kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon yang membantu mengatur pertumbuhan, produksi dan pembakaran energi, menjaga tekanan darah, serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.
hormon
Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior : •Growth Hormon (Hormon pertumbuhan ) • ACTH ( Adreno Corticotropin Hormon ) • TSH ( Thyroid Stimulating Hormon )/Hormon perangsang –tiroid • FSH ( Follicle Stimulating Hormon )/ Hormon perangsang folikel • LH ( Luteinizing Hormon )/ Hormon lutein • Prolactin Hormon •Melanocye- Stimulating Hormone ( MSH)
Hormon dari hipofisis posterior 1. ADH ( Antidiuretik Hormon) 2. Oksitosin
lobus-lobus: Lobus anterior=Adenohipofisis>mensekresi hormon Lobus posterior=Neurohipofisis(dihubungkan kehipotalamus -> traktus hipotalamo – hipofisial)-> berfungsi menyimpan hormon yang di sekresi oleh nuklei hipotalamiksebelum dialirkan keperedaran darah.
vascularisasi
•hipofiseal superior -> Infundibulum dan lobus anterior hipofisis membentuk kapiler (sistem hipofiseal portal) •hipofiseal inferior -> Posterior hipofisis
Thyroid
•seperti kupu- kupu, 2 lobus • Terletak didaerah servikal , anterior terhadap laring • meluas dari annulus trachealis setinggi vertebra Cervical 5 atau 6 •Keatas, lobusnya menutupi sisi- sisi cartilago thyroid. •Kelenjar tiroid mempunyai panjang ± 5 cm, lebar 3 cm, dan dalam keadaan normal kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya antara 10 sampai 20 gram •Kelenjar tiroid dibungkus oleh fascia pretrachealis
hormon
•Tiroid membuat 2 hormon utama yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin(T4). •Jumlah iodin yang cukup (elemen kimia yang merupakan bagian penting dari pola makan) diperlukan agar tiroid dapat membuat hormonhormon ini. Hormon lain yang diproduksi di kelenjar tiroid disebut kalsitonin.
fungsi
•Melakukan kontrol terhadap proses pembakaran kalori yang dilakukan oleh tubuh Membantu mengatur irama detak jantung dan tekanan darah. • Menaikkan atau menurunkan suhu tubuh. •Membantu pertumbuhan pada anak-anak. • Peran kelenjar tiroid sangat signifikan dalam proses metabolisme,pertumbuhan, dan perkembangan tubuh manusia • Mengoptimalkan pertumbuhan otak, terutama pada anak-anak.
lobus kelenjar tiroid
•Facies medialis berbatasan dengan trachea dan esofagus. • Facies posterior berbatasan dengan otot –otot prevertebral ( m. longus colli).Kelenjar paratiroid tertanam pada dataran ini. • Isthmus kelenjar tiroid -> setinggi annulus trachealis II – IV. • Lobus Pyramidalis: merupakan suatu tonjolan memanjang yang timbul dari pinggir atas isthmus, keatas sampai os. Hyoid dan melekat disini dengan perantaraan suatu otot kecil atau oleh suatu jaringan fibrous
vascularasi
• Arteri thyroidea superior ( cabang dari a. carotis eksterna ) •Arteri thyroidea inferior ( cabang dari truncus thyreocervicalis ) • Arteri thyroidea ima ( cabang dari a. anonima, a. carotis communis atau arcus aorta ) • Arteri – arteri tersebut satu sama lain saling beranastomose.
Para thyroid
•dua pasang,berbentuk bulat atau bulat panjang •terletak diantara capsula externa dan interna kelenjar tiroid pada tepi belakang kelenjar tiroid • Kelenjar paratiroid superior terletak pada tengah – tengah pinggir dorsal kelenjar tiroid. •Kelenjar paratiroid inferior umumnya terletak di caudal kelenjar paratiroid superior mendekati facies inferior kelenjar tiroid
fungsi
Fungsi utama kelenjar paratiroid adalah untuk memproduksi hormon paratiroid, yaitu hormon peptida yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium di dalam darah dan tulang, menurunkan fosfat dalam darah, meningkatkan sekresi fosfat dalam urin, serta meningkatkan pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol, metabolit aktif dari vitamin D
Mekanisme Kerja Hormon Paratiroid
Target organ tempat kerja PTH adalah tulang,ginjal (efeklangsung) dan intestinal (efek tak langsung melalui vitamin D). Kerja PTH pada ginjal dan tulang terjadi melalui sistem adenilsiklase dimana PTH menstimulasi aktivitas adenilsiklase dan meningkatkan kadar cyclic 3’,5’ - AMP pada ginjal dan tulang. Mekanisme ini dipicu oleh ikatan PTH pada reseptor PTH di ginjal dan tulang
hormon: Menghasilkan paratyroid hormon -> mengatur kadar calsium, magnesium dan fosfat
Vascularisasi -> a. tyroidea inferior atau anastomose pembuluh darah superior dan inferior
Inervasi : ganglia cervical superior ( cab serabut simpatis)
feedback negative
Umpan balik negative (negative feedback) umpan balik negative terjadi ketika produk umpan kembali untuk mengurangi prosuk sendiri . jenis umpan balik membawa sesuatu kembali normal setiap kali mereka mulai menjadi terlalu ekstrim. Kelenjar tiroid adalah contoh yang baik dari jenis regulasi ini . hal ini di kendalikan oleh loop umpan balik negative yang di tunjuk sedangkan proses umpan balik ini memberi dampak pada sekresi gonodatropin. Pada wanita terjadinya kegagalan umpan balik ini memberi dampak sekresi gonadotropin. Pada wanita terjadinya kegagalan pembentukam gonad primer dan proses manapause di sebabkan karena peningkatan kadar LH dan FSH yang dapat di tekan oleh terapi estrogen dalam jangka waktu yang lama . berikut ini adalah salah satu contoh regulasi tiroid yang melibatkan umpan balik negative. Hipotalamus thyrotropine releasing hormone atau TSH. TSH pada gilirannya merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hromon tersebut . ketika tingkat hormone tiroid sudah cukup tinggi, umpan balik hormone untuk menghentikan hipotalamus mengeluarkan dari TRH dan pituitary mengeksresikan TSH . tanpa simulasi TSH kelenjar tiroid terhenti mengsekresi hormin tersebut segera, tingkat hormone tiroid mulai turun terlalu rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar horm,on di kendalikan oleh umpan balik negative yang mana hormone umpan kembali untuk mengurangi produksi sendiri. Jenis umpan balik membawa sesuatu kembali normal setiap kali mereka mulai menjadi terlalu ekstrim sedangkan umpan balik positif jauh lebih umum Karena menyebabkan kondisisemakin ekstrim
Nama: resti dwi lestari (10520866) Kelas: 1PA15