4. Perolehan Kembali
a) Presisi
ketelitian hasil analisis, ajegpada suatu nilai tertentu pada pengujian berulang, (koefisien variasi) KV ≤ 2%
b) Akurasi
kedekatan hasil analisis dengan nilai yang sebenarnya biasanya berupa rentang nilai
Accuracy dapat ditentukan melalui dua cara, yaitu
• metode simulasi (spiked-placebo recovery)
• metode penambahan baku(standard addition method).
5. Ketangguhan (Ruggedness)
Ketangguhan metode adalah derajat ketertiruan hasil uji yang diperoleh dari analisis sampel yang sama dalam berbagai kondisi uji normal, seperti laboratorium, analisis, instrumen, bahan pereaksi, suhu, hari yang berbeda
6. Kekuatan (Robustness)
Untuk memvalidasi kekuatan suatu metode perlu dibuat perubahan metodologi yang kecil dan terus menerus dan mengevaluasi respon analitik dan efek presisi dan akurasi.
3. Linieritas
Linearitas adalah kemampuan metode analisis memberikan respon proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Rentang metode adalah pernyataan batas terendah tertinggi analit yang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan
kecermatan, keseksamaan, dan linearitas yang dapat diterima.
2. Sensitifitas
Kemampuan untuk mendeteksi dan menentukan kadar analit Semakin kecil kadar analit yg dpt dideteksi & dikuantisasi →sensitivitas tinggi. Batas deteksi (LoD) dan batas kuantitasi (LoQ)
a) Batas Deteksi (LoD)
Batas konsentrasi terkecil dari suatu analit yang terkandung dalam matriks dan nilainya masih dapat terdeteksi oleh instrument.
b) Batas Kuantisasi (LoQ)
Batas konsentrasi terkecil dari suatu analit yang terkandung dalam matriks dimana nilai tersebut masih memiliki tingkat presisi dan akurasi yang baik.
1. Selektivitas dan Spesifisitas
Kemampuan metode analisis dalam menentukan dan mengukur analit di antara kerumunan matriks secara tepat. Syarat: Resolusi ≥ 2
Suatu proses evaluasi kecermatan dan keseksamaan yang dihasilkan oleh suatu prosedur dengan nilai yang dapat diterima. Validasi biasanya diperuntukkan untuk metode analisa yang baru dibuat dan dikembangkan.