Suatu benda yang dapat menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus (sifat magnet)

Ditemukan tahun 600 SM oleh bangsa Yunani, dinamakan magnet, berasal dari kata Magnesia, asal besi-besi magnet ditemukan.

1. Bahan magnetik/ Feromagnetik (kuat ditarik magnet) contoh: besi, baja, nikel, dan lainnya.

2. Bahan paramagnetik (lemah ditarik magnet) contoh: aluminium, platina, natrium, dan lainnya.

3. Bahan diamagnetik (tidak dapat ditarik magnet) contoh: seng, emas, merkuri, dan lainnya.

Memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Kutub utara selalu menunjuk ke utara geometri bumi.

Kutub selatan selalu menunjuk ke selatan geometri bumi.

Dua kutub yang sama akan saling tolak menolak, sementara dua kutub yang berbeda akan saling tarik menarik.

Setiap bahan atau benda magnetik terdiri dari bagian-bagian kecil yang berupa atom yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnetik jika magnet-magnet elementernya searah dan beraturan atau tersusun rapi. Serta akan menimbulkan kutub-kutub magnet. Sebaliknya sifat kemagnetannya akan hilang jika susunan magnet elementernya tidak teratur. Magnet elementer memiliki gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Namun bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Hal ini menyebabkan pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah. Benda yang bukan magnet, susunan magnet-magnet elementernya tidak teratur dan acak sehingga tidak menimbulkan kutub magnet.

1. Menggosok (Ujung logam yang ditinggalkan magnet menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang ditinggalkan).

2. Induksi (Ujung logam yang didekati magnet menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang mendekati).

3. Elektromagnet (Ujung logam yang arah arusnya searah jarum jam sebagai kutub Selatan, sedangkan ujung logam yang arah arusnya berlawanan arah jarum jam sebagai kutub Utara).

Pemukulan

Pemanasan

Dialiri arus AC

Medan gaya magnet adalah daerah bumi yang dipengaruhi gaya magnet. Untuk kelangsungan hidup, beberapa makhluk hidup menggunakan medan magnet, mereka dapat memanfaatkannya karena di dalam tubuh hewan-hewan ini terdapat biomagnetik (bagian tubuh yang dapat mendeteksi gaya magnet). Hal ini berguna untuk bermigrasi, mencari mangsa, serta menghindar dari musuh.

Contoh hewan yang menggunakan peran kemagnetan adalah: Salmon, Penyu, Lobster duri, Burung, Hiu, dan Bakteri.

1. Salmon bermigrasi untuk menetaskan anaknya di tempat potensial. Mereka berenang jauh dan melawan arus untuk menuju tempat asalnya. Sensor geomatik yang salmon miliki dipakai untuk navigasi dalam migrasinya, supaya salmon dapat mendeteksi dan memetakan jalur migrasinya.

2. Penyu menetas di pantai, akan berenang bermil-mil jauhnya selama beberapa tahun. Tetapi saat akan kawin, penyu akan kembali ke tempat asalnya. Bagi penyu, tempat asal mereka adalah tempat yang baik untuk telur-telur mereka menetas. Peran medan magnet membantu penyu dalam arah jalur migrasi tempat penyu dulu menetas.

3. Lobster duri menggunakan medan magnet untuk menentukan jalur imigrasi dan menentukan posisi. Mereka dapat menggunakan medan magnet untuk mempertahankan arah imigrasinya. Sehingga mampu melakukan nagivasi untuk bermigrasi.

4. Burung juga melakukan imigrasi. Mereka dapat bermigrasi bermil-mil jauhnya, seekor burung yang keluar jalur karena beberapa alasan tetap dapat sampai di tujuannya. Sistem navigasi burung seakurat GPS. Paruh burung merupakan magnetit yang bertindak sebagai unit GPS. Tak hanya itu, mata burung memiliki sel khusus yang memampukan untuk melihat medan magnet. Inilah alasan kehebatan burung bermigrasi dengan akurat.

5. Hiu dapat bermigrasi tanpa menyimpang sama sekali meskipun laut sangat luas dan tak ada patokan sama sekali. Pada lubang kecil hidung hiu berisi jeli bernama Ampulla lorenzini, reseptor pendeteksi medan magnet dan sinyal listrik.

6. Suatu bakteri bernama MTB memiliki organel magnetosome, ada senyawa magnetit atau greigite yang kemagnetannya lebih kuat daripada magnet sintetik. Ini membantu bakteri dalam bermigrasi.