Manusia tidak mampu berbuat apa-apa. Ia tidak mempunyai daya, tidak mempunyai kehendak sendiri dan tidak mempunyai pilihan.

Surga dan neraka tidak kekal. Tidak ada yang kekal selain Tuhan.

Iman adalah makrifat untuk membenarkan dalam hati.

Kalam Tuhan adalah makhluk. Allah Mahasuci dari segala sifat keserupaan dengan manusia seperti berbicara, mendengar dan melihat. Dan begitu pula Tuhan tidak dapat di akhirat kelak.

Al-Quran adalah makhluk. Oleh karena itu dia baru, sesuatu yang baru tidak dapat disifatkan kepada Allah.

Allah tidak mempunyai sifat yang serupa dengan makhluk, seperti berbicara, mendengar, melihat dan sebagainya.

Manusia terpaksa oleh Allah dalam segala perbuatannya.

Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia, tetapi manusia mengambil bagian atau peran dalam mewujudkan perbuatan-perbuatan itu.

Tuhan dapat saja memindahkan potensi hati (makrifat) pada mata sehingga manusia dapat melihat Tuhan.

perbuatan bukan hanya timbul dari Tuhan, tetapi manusia pun mempunyai peran dalam perbuatan-perbuatan tersebut

melihat Tuhan berarti melihat dengan indera keenam, tidak langsung dengan mata