MindMap Gallery hadits
This mind map comprehensively analyzes Islamic theological concepts such as "introduction," "the quality connection of Hadith collections," and "books of Hadith collections." Approaching from philology, hermeneutics, and theology, the map delves into these concepts aiming to enhance the understanding and study of Islamic religious texts.
Edited at 2021-10-02 12:38:54This is a clear mind map that thoroughly describes urgensi lman, fluktuasi keimanan, pengertian lman, among other concepts. It further explains these concepts across multiple dimensions, including their definitions, historical backgrounds, practical applications, and impacts on modern society. For instance, it elucidates how urgensi lman relates to discussions on the urgency of human needs and how to identify and address these needs at different societal and individual levels. Meanwhile, fluktuasi keimanan explores the variability of beliefs and methods to stabilize societal convictions through education and social policies.
This mind map primarily explains concepts of Islamic jurisprudence such as variations in interpretation outcomes (Perbedaan Hasil Ljtihad), definitions (Pengertian), and functions (Fungsi). By interpreting the applications of these concepts in Islamic legal practice, the map further elucidates the impacts of jurisprudential diversity on legal interpretation and implementation.
Navigate the dynamic landscape of language with our guide to active and passive voice usage. This comprehensive guide unravels the distinctions between active and passive constructions, offering grammar tips for optimal usage. Understand the impact of each style on effective communication and learn techniques to enhance your writing style. Whether you're a seasoned writer or an aspiring wordsmith, this resource provides valuable insights to master the balance between active and passive voice. Empower your expressions, refine your communication, and transform your writing into a powerful tool of influence.
This is a clear mind map that thoroughly describes urgensi lman, fluktuasi keimanan, pengertian lman, among other concepts. It further explains these concepts across multiple dimensions, including their definitions, historical backgrounds, practical applications, and impacts on modern society. For instance, it elucidates how urgensi lman relates to discussions on the urgency of human needs and how to identify and address these needs at different societal and individual levels. Meanwhile, fluktuasi keimanan explores the variability of beliefs and methods to stabilize societal convictions through education and social policies.
This mind map primarily explains concepts of Islamic jurisprudence such as variations in interpretation outcomes (Perbedaan Hasil Ljtihad), definitions (Pengertian), and functions (Fungsi). By interpreting the applications of these concepts in Islamic legal practice, the map further elucidates the impacts of jurisprudential diversity on legal interpretation and implementation.
Navigate the dynamic landscape of language with our guide to active and passive voice usage. This comprehensive guide unravels the distinctions between active and passive constructions, offering grammar tips for optimal usage. Understand the impact of each style on effective communication and learn techniques to enhance your writing style. Whether you're a seasoned writer or an aspiring wordsmith, this resource provides valuable insights to master the balance between active and passive voice. Empower your expressions, refine your communication, and transform your writing into a powerful tool of influence.
HADITS
Pendahuluan
Hadist merupakan sumber syariah Islam kedua setelah Alquran. Hadits baru dituliskan pada masa kelhalifahan Umar bin Abdul Aziz. r. a. Hadits-hsdits ini disampaikan secara lisan kepada sahabat lain yang tidak mendengar atau melihat langsung dari Nabi. Meskipun demikian, ada juga sahabat yang sedikit menuliskannya sebagai catatan pribadi yaitu Abdullah bin Amr,
Keharusan Kaum Mukminin Mengikuti Hadist-Hadist Rasulullah
Keharusan kaum mukminin untuk mengikuti hadits-hadits dari Rasulullah saw. didasarkan dari beberapa ayat Alquran, salah satunya Qs. Al Ahzab/33 : 36.
Dapat disimpulkan bahwa, kemunculan ilmu hadits merupakan pengejawantahan dari perintah Allah SWT sendiri untuk berhukum pada hadits di samping Alquran.
Pengertian Hadits, Sunnah dan Khabar
Hadits Qauli atau Sunnah Qauliyyah
Segala yang diucapkan oleh Rasulluloh saw. setelah beliu diangkat menjadi Rasul, baik pernyataan, perintah atau larangan.
Hadits Fi'li atau Sunnah Fi'liyyah
Apa yang diberitakan oleh sahabat mengenai apa yang dilakukan oleh Rasul saw., baik pekerjaan yang berkaitan dengan syari'ah atau kehidupan sehari-hari.
Hadits Taqriri atau Sunnah Taqririyyah
Yang dikatakan atau dilakukan para sahabat di hadapan Nabi, atau tidak dihadapan Nabi tapi Nabi mengetahuinya, dan Nabi s.a.w. membenarkannya atau membiarkannya dan tidak melarangnya.
Hubungan Antara Hadits dengan Alquran sebagai Sumber Ajaran Islam
Hadits sebagai penguat (ta'kid) terhadap Alquran
Ketetapan Alquran senantiasa mendapat pengokohan dan penguatan dari hadits. Hal ini, umpanya terkait dengan banyaknya hadits yang menerangkan tentang kewajiban shalat, zakat, puasa, larangan musyrik dll. (Qs. Al Hajj/22 : 30).
Hadits sebagai penjelas terhadap Alquran
Memberikan kejelasan makna terhadap ayat-ayat Alquran yang maknanya masih samar-samar atau umum. Hadits juga berfungsi sebagai alat memberikan hulum khusus terhadap Alquran.
Hadits sebagai musyri' (penetap dan pembuat hukum syariat
Yaitu apa yang dikatakan atau dilakukan para sahabat di hadapan Nabi, atau tidak dihadapan Nabi tapi Nabi mengetahuinya, dan Nabi s.a.w. membenarkannya atau membuarkannya dan tidak melarangnya.
Ilmu Hadist
Ilmu yang mempelajari seluk beluk yang berkaitan cara pemindahan hadits dari Nabi saw, dari para sahabat, atau dari para Tabi'in (orang-orang yang hidup semasa para sahabat), dengan cara mengetahui para periwayat hadits (rawi) dari sudut kredibilitas intelektual (dhabt) dan kredibilitas kepribadian ('adalah); dan keadaan sanadnya, yaitu rangkaian dari satu rawi ke rawi lainnya, apakah bersambung atau terputus.
Ilmu Haits Riwayah
Seorang ahli hadis riwayah itu cukup memindahkan atau menyampaikan hadits-hadits Nabi saw. iti secara begitu adanya, dengan ketelitian dan kejujuran
Ilmu Hadits Dirayah
hadis yang melakukan penyaringan (tamhish), memilah-milah hadits (tamyiz), melakukan kritik terhadap isi haits (naqd), dan mengkaji aspek-aspek yang menentukan shahih tidaknya suatu hadits atas dasar sanadnya (bahts), serta serta memahami secara ilmiah kandungannya.
Dalam sejarah Ilmu Haits, ada sebagian ahli dalam hadits riwayah saja dan ada yang ahli dalam hadits dirayah saja, dan juga ada kelompok yang ahli keduanya, seperti Imam Malik dan Imam Syafi'i.
Kitab-Kitab Kumpulan Hadist
Kitab Shahih Bukhari
Kitab Shahih Muslim
Kitab Sunan Abu Daud
Kitab Jami'ut-Turmudzi
Kitab Sunan An-Nasa'i
Kitab Sunan Ibnu Majah
Tigkatan Kualitas Hadits
Hadits Shahih
Berkesinambungan rawi-rawinya; diterima dari rawi yang adil ; dlabith (memiliki kredibilitas intelektual); tidak cacat, dan; tidak bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat darinya.
Hadits Hasan
hadits yang sanadnya berkesinambungan tanpa putus, disampaikan oleh para periwayat (rawi) yang adil, tetapi ada di antara periwayat (rawi) yang kurang kedhabitan (kekuatan hafalan) nya.
Hadits Dha'if
Hadits yang tidak memenuhi kriteria hadits shahih dan hadits hasan, baik dalam sanad, ataupun pada rawi nya, atau mengandung cacat ('illat) dan bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.
Jenis dan Tingkatan Haadits
Hadits Mutawatir
Suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untiuk melakukan dusta. Oleh karena itu, maka suatu hadits, disebutbmutawatir, apabilah telah memenuhu 3 syarat diantaranya : Pewartaan yang disampaikan rawi-rawi tersebut berdasarkan tangkapan pancaindra, jumlah rawi-rawi harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan mereka bersepakat bohong, dan adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam setiap lapisan yang meriwayatkan.
Hadits Ahad
Ahad secara lughawi (kebahasaan) artinya satu-persatu. Suatu hadits dikatakan hadits ahad, apabila tidak memenuhi syarat-syarat mutwattir.
Proses Periwayatan Hadits
Antara prose periwayatannya dengan isnad hadits dapat dilihat dalam bagan berikut :
Alur Periwayatan hadits : Nabi Muhammad Saw. --> Sahabat ra. --> Tabi'in --> Tabi'it-Tabi/in --> Rawi-rawi lain --> Mudawwin
Alur Isnad hadits : Nabi Muhammad Saw. <-- Sanabat ra. <-- Tabi'in <-- Tabi'it-Tabi/in <-- Rawi-rawi lain <-- Mudawwin