MindMap Gallery pengelolaan kurikulum
This mind map elaborates on educational management concepts such as principles and functions of curriculum management (Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum) and the definition of curriculum management (Pengertian Manajemen Kurikulum). By analyzing these concepts, the map reveals their importance in designing, implementing, and evaluating educational curricula.
Edited at 2021-11-03 17:03:32This mind map elaborates on educational management concepts such as principles and functions of curriculum management (Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum) and the definition of curriculum management (Pengertian Manajemen Kurikulum). By analyzing these concepts, the map reveals their importance in designing, implementing, and evaluating educational curricula.
This mind map delves into "definitions of systems" and "definitions of data and information." By exploring their applications in information technology and data processing, the map enhances understanding of core concepts in modern computing and information systems.
This mind map elaborates on the various principles of curriculum development, types, and assumptions in curriculum design. The section on principles of curriculum development discusses how to design curriculum content based on educational objectives, while the section on types of assumptions explores theory- and evidence-based approaches to curriculum design.
This mind map elaborates on educational management concepts such as principles and functions of curriculum management (Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum) and the definition of curriculum management (Pengertian Manajemen Kurikulum). By analyzing these concepts, the map reveals their importance in designing, implementing, and evaluating educational curricula.
This mind map delves into "definitions of systems" and "definitions of data and information." By exploring their applications in information technology and data processing, the map enhances understanding of core concepts in modern computing and information systems.
This mind map elaborates on the various principles of curriculum development, types, and assumptions in curriculum design. The section on principles of curriculum development discusses how to design curriculum content based on educational objectives, while the section on types of assumptions explores theory- and evidence-based approaches to curriculum design.
PENGELOLAAN KURIKULUM
Pengertian Manajemen Kurikulum
Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya "pelari" dan curere yang berarti "tempat berpacu". Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga, terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno. Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti pelari (10 run). kurikulum suatu jarak yang harus di tempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan finish untuk memperoleh medali atau penghargaan (Arifin, 2011).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapaii tujuan pendidikan tertentu (Rusman & Seri, 2009).
UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembaelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen Kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan kecapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksaannya manajemen berbasis sekolah (MBS) dan kurikulm tingkat satuan pendidikan (KTSP) oleh karena itu, otonomi yang di berikan pada lembaga pendidikan dalam pengelolaan kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan.
Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
Terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksaan manajemen kurikulum yaitu:
1. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum. merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum.
2. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan demokrasi, yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugs dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
3. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum, perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat.
4. Efektivitas dan efisiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan kurikulum sehingga kegiatan manajemen kurukulum tersebut sehingga memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga, dan waktu yang relative singkat.
5. Mengarahkan visi. misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulun proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan kurikulum (Rusman & Seri, 2009).
Fungsi dari manajemen kurikulum diantaranya sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum. pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif.
2. Meningkatkan keadilan (equality) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum.
3. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, pengelolaan kurikulum yang professional, efektif, dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses pembelajaran selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, ketidaksesuaian antara desain dengan implementasi dapat dihindarkan. Disamping itu, guru maupun siswa selalu termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesiensi karena adanya dukungan kondisi positif yang diciptakan daam kegiatan pengelolaan kurikulum.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu pengembangan kurikulum, kurikulum yang dikelola secara profesional akan melibatkan masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan ciri khas dengan kebutuhan pembangunan daerah setempat (Rusman, 2009: 5).
Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum Produktivitas: berhubungan dengan hasil yang didapat dalam kegiatan kurikulum serta pertimbangan bagaimana agar seluruh peserta didik bisa mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah dibuat. Demokratis: berhubungan dengan proses pelaksanaan yang harus berdasarkan asas demokrasi secara keseluruhan. Kooperatif: prinsip yang berhubungan dengan perolehan hasil yang diharapkan harus diikuti dengan kerja sama yang positif di antara pihak-pihak yang terlibat. Efektif dan efisien: Melihat efektivitas dan efisiensi pada berbagai komponen yang ada di dalam manajemen kurikulum seperti biaya, waktu dan tenaga kerja Prinsip-prinsip pembelajaran secara umum meliputi perhatian dan motivasi keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, perbedaan individu kesemuanya ini dapat berimplikasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran. Fungsi manajemen kurikulum diantaranya adalah : Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, dengan pengelolaan kurikulum yang professional, efektif dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
Komponen dan Tahapan dalam Pengelolaan Kurikulum
Alternatif penyelesaian kurikulum yang berbasis pada kompetensi yang disusul, dimulai dengan langkah-langkah berikut:
1. Penyusunan Profil Lulusan
2. Penetapan kompetensi lulusan berdasarkan profil yang telah diracangkan.
3. Penentuan bahan Kajian yang terkait dengan bidang IPTEKS program studi.
.4. Penetapan dalam kedalamanan dan kelulusan kajian (sks) yang dilakukan dengan menganalisis hubungan antara kompetensi dan bahan kajian yang diperlukan.
5. Merangkai berbagai bahan kajian tersebut kedalam mata kuliah.
6. Menyusun Struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah tersebut dalam semester.
7. Mengembangkan Rancangan Pembelajaran dan secara simultan.
8. Memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai kompetensinya.
Komponen dan Tahapan dalam Pengelolaan Kurikulum Tujuan, Tujuan yang dimaksud adalah tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi yaitu UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu: "berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Materi, adalah bahan pengajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Metode/Strategi pembelajaran, adalah Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan praktikum, bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Evaluasi, untuk mengetahui atau mengukur ketercapaian tujuan dari kurikulum dan juga keefektifan penerapan suatu kurikulum ke lingkungan pendidikan.